Memasuki pelaksanaan hari kedua (26/09/2020) IFoLSE (International Forum on Life Science and Education) yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, tema yang diangkat adalah Pendidikan. IFoLSE mengangkat tema pendidikan sebagai topik utama karena pandangan bahwa pendidikan memiliki pengaruh yang penting dalam kehidupan berkelanjutan.
Bertepatan di masa pandemi, IFoLSE pertama ini diadakan secara virtual menggunakan Zoom. 3 pembicara dengan 2 sub tema pendidikan dan 1 sub tema sains dihadirkan dalam agenda hari kedua ini. Tiga pembicara yang dihadirkan adalah Prof. Lee Yew Jin dari National Institute of Education Singapore dengan tema materi “Innovation in Teaching and Assessment of Life Sciences”.
“Innovation in Teaching and Assessment of Life Sciences akan membahas tentang pendidikan dan literasi sains dalam kehidupan. Bagaimana pendidikan sains di masa depan kembali dikonsepkan kembali dan beralih dari konsep hafalan menuju ke pembelajaran literasi untuk kehidupan sosial yang lebih maju. Salah satu cara yang memungkinkan untuk memulainya adalah dengan menggunakan empat kemampuan bahasa – listening, reading, speaking, dan writing – untuk melihat bagaimana hal tersebut membantu kita dalam pembelajaran sains yang lebih baik dalam kelas dan perkuliahan.” kutip prof. Lee dalam abstraknya.
Pembicara kedua adalah Prof. Silvia Wen Yu Lee dari National Taiwan Normal University membawakan tema “Challanges and Perspective of IT-Based Learning on Life Science Education”. “Teknologi komputer telah diaplikasikan dalam lingkungan yang berbeda dari pendidikan sains. Pada presentasi ini, tren penelitian mengenai aplikasi komputer dalam pendidikan sains dan ilmu hayati telah diperkenalkan. Selain itu, Dr. Lee membagikan pengalamannya dalam menggunakan teknologi penelitian dan mengumpulkan berbagai data penelitian untuk memahami cara belajar siswa dalam pembelajaran sains dan ilmu hayati.” Tulis Prof. Lee dalam abstraknya.
Sebagai penutup, Prof. Suranto dari Universitas Sebelas Maret dengan tema “Johnsonggrass Mosaic Potyvirus” menambahkan materi tentang penelitiannya mengenai virus yang menyebabkan penyakit pada tanaman. “Johsongrass mosaic virus adalah virus jenis positif pilin tunggal dari genus Potyvirus (Potyviridae) yang menyerang beberapa jenus rumput tropis termasuk Sorghum dan Jagung dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.” Kutip abstak Prof, Suranto.
Dari berbagai macam pertanyaan yang diajukan antusias oleh peserta seminar, dominasi tema pertanyaan adalah mengenai masalah yang saat ini dihadapi, yang tidak lain halnya adalah permasalahan pembelajaran secara daring. Menurut Prof. Silvia Wen Yu Lee dan Prof. Lee Yew Jin, pembelajaran daring adalah pembelajaran yang kompleks dan masih sulit disempurnakan di era saat ini. berbagai penelitian masih mendiskusikan kelebihan yang ada dan perbaikan kekurangan dari pembelajaran daring.
Pada sesi paralel, IFoLSE membuka beberapa sub tema yaitu “Life Science Education, Assesssment, dan Education for Sustainable Development”. Dalam kelas tersebut, pemakalah melakukan presentasi. Salah satu mahasiswa program studi Pendidikan Biologi, Roisyah Ashshaddiqah Suwandi melakukan presentasi dengan judul “Development of E-Module Based on Discovery Learning in Animalia Sub Concept Invertebrate for High School Students”
Besok, Minggu 27 September 2020, akan dilanjutkan satu sesi plenary dan 4 sesi workshop. Sesi plenary membahas tentang Konservasi Biodiversitas dengan Pendekatan Genetika Molekuler. Workshop tentang pendidikan Biologi dan penelitian Biologi di lapangan yang akan disampaikan oleh narasumber dari Malaysia, Taiwan, dan Indonesia.
Leave A Comment