Kelompok studi pengamat burung “Albatros” FKIP UNS telah mengadakan kegiatan Webinar Nasional Avifauna pada Sabtu (01/8/2020) dengan platform Live Streaming Youtube. Acara ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB. Webinar kali ini mengangkat tema “ Sepenggal Kisah dari Raptor”. Bertindak sebagai narasumber yaitu Asman Adi Purwanto (BISA Indonesia dan Raptor Indonesia), Ignatius Dwi Wardhana (Wildlife Photographer – Animalika Indonesia), dan Gito Hadiprayitno (Pendidikan Biologi, Universitas Mataram).
Acara berlangsung dengan dipandu oleh moderator Dewi Puspita Sari, S.Pd., M.Sc. (Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret). Webinar ini diikuti lebih dari 590 peserta yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Peserta tersebar dari berbagai instansi dan profesi mulai dari mahasiswa, akademisi, fotografer, peneliti, pengamat burung, instansi pemerintah seperti BKSDA, Balai Taman nasional, KLHK RI) serta NGO (Non Government Organization) yang bergerak di bidang konservasi raptor.
Acara dibuka oleh Dr. Muzzazinah, M. Si. selaku Kepala Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNS. Setelah itu dilanjutkan dengan acara inti yang dipandu oleh Dewi Puspita Sari, S.Pd., M.Sc. selaku moderator. Asman Adi Purwanto selaku pembicara pertama membahas mengenai Migrasi Raptor di Indonesia. Raptor atau burung pemangsa biasa melakukan migrasi sebagai respon terhadap lingkungannya dan sebagai siklus hidupnya. Migrasi dilakukan pada waktu tertentu yaitu Autumn migration (September-Maret) dan Spring migration (Maret-April).
Bertindak sebagai pembicara kedua, Gito Hadiprayitno membahas mengenai Konservasi Raptor Otus jolandae. Materi yang disampaikan mengenai burung Celepuk Rinjani atau yang dikenal sebagai Otus jolandae. Otus jolandae merupakan salah satu spesies burung endemik dari Lombok yang statusnya dilindungi. Pada penelitian yang telah beliau lakukan di Lombok, aspek yang diteliti mulai dari aspek bioekologi (tahun pertama), karakterisasi habitat (tahun kedua), dan strategi konservasi (tahun ketiga). Pembicara ketiga adalah Ignatius Dwi Wardhana yang menjelaskan tentang Teknik Fotografi Raptor. Tujuan fotografi satwa adalah sebagai pendokumentasian sejarah alam guna pengarsipan, salah satu media untuk mendukung penelitian, serta media pembawa pesan. Dalam kegiatan mendokumentasikan makhluk hidup khusunya yang bergerak, memerlukan teknik khusus. Tiga hal utama dalam fotografi raptor adalah pengaturan ISO, aperture, dan kecepatan. Waktu pengambilan gambar juga disesuaikan dengan kebiasaan satwa di alam
Leave A Comment