Solo (29/04), Rabu, 29 April 2015 merupakan hari yang bersejarah dan berkesan bagi Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sebelas Maret (UNS). pasalnya, Prof. Dr. Maridi, M.Pd., dosen P. Biologi FKIP UNS berhasil mendapatkan gelar kehormatan akademis dan telah dikukuhkan sebagai Guru Besar (Profesor) bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan. Maka dari itu, Profesor di UNS yang ke 172 dan 54 di FKIP dari Pendidikan Biologi FKIP UNS. Prosesi pengukuhan Prof. Maridi dilaksanakan di Auditorium UNS dengan judul pidato: “Peran Sains dan Ilmu Lingkungan untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan”.
Dalam pidatonya, beliau menyampaikan berbagai contoh krisis lingkungan akibat perkembangan sains dan teknologi yang kurang selaras dengan etika lingkungan. “Telah banyak fenomena alam yang terjadi akibat krisis lingkungan bahkan tanpa disadari disekitar kita juga terjadi”, ujar Prof. Maridi. Selain itu, Prof. Maridi juga memberikan alternatif solusi untuk penyelamatan lingkungan dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Solusi yang diberikan Prof. Maridi, diantaranya pengembangan kearifan lokal, pendekatan vegetatif, peran serta masyarakat, dan pendidikan lingkungan hidup di berbagai jenjang. Solusi yang disampaikan Prof. Maridi merupakan solusi yang pemberdayaan dan partisipasi aktif dari seluruh steakholder, baik dari pemerintah, akademisi, pelajar, dan masyarakat. Dengan begitu, smua akan merasa memiliki dan akan berperan aktif dalam penyelamatan dan pengembangan lingkungan. Prof. Maridi dalam pidatonya juga menyampaikan tindak lanjut langkah kongkrit yang bisa dilakukan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Langkah kongkrit yang telah dilakukan misalnya, pemerintah indonesia berperan aktif dalam berbagai konferensi internasional yang membahas isu-isu dan penyelamatan lingkungan secara global, serta pembangunan berkelanjutan. Pemerintah juga telah meratifikasi undang-undang/hukum internasional yang berkaitan dengan lingkungan secara global. “Indonesia memiliki komitmen untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan”, papar Prof. Maridi. Selain itu, Peran teknologi pengelolaan lingkungan sangat penting sebagai upaya pencegahan pencemaran lingkungan. Upaya pendekatan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan harus secara maksimal diupayakan. Langkah kongkrit yang bisa dilakukan adalah pemerintah menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya integrasi sains dan ilmu lingkungan, sehingga mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia yang diwujudkan dengan perilaku yang ramah lingkungan. Pendidikan lingkungan hidup (PLH) juga bisa dilakukan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. PLH di tingkat dasar dan menengah diwujudkan dengan program sekolah adiwiyata, dan pada tingkat perguruan tinggi dengan program Green Campus (program kampus ramah lingkungan). Universitas Sebelas Maret telah menerapkan program green campus sejak tahun 2013. Berbagai upaya telah diakukan UNS untuk menjadi kampus yang ramah lingkungan. Berbagai prestasi dan penghargaan juga telah dicapai UNS sebagai pilot project green campus di Indonesia. UNS juga telah mendapatkan penghargaan sebagai perintis kampus berwawasan lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2014.
Rektor UNS, Prof. Dr. Ravik karsidi dalam sambutannya juga mengapresiasi Prof. Dr. Maridi atas perjuangan dan kesabarannya hingga memperoleh kehormatan guru besar, di usia yang hampir pensiun. Prof. Maridi ini sedang menunggu SK pensiun, namun yang turun adalah SK Guru Besar, ujar Prof. Ravik. Rektor UNS juga berpesan kepada Prof. Maridi, untuk senantiasa mengembangkan keilmuannya untuk pengembangan UNS dan bangsa Indonesia. Selain itu, Rektor UNS juga berpesan supaya Prof. Maridi tetap menjadi Pak Maridi yang dulu, yang selalu semangat, gigih, ulet, dan sederhana. (AL)
Leave A Comment