BW-hunter (type:Pd.01): Biodekolorisasi Limbah Batik Cair di Laweyan Surakarta adalah sebuah gagasan untuk mengatasi masalah limbah cair batik yang meresahkan masyarakat terutama di daerah sekitar Sungai Genes. Akibat pengelolaan limbah cair batik yang belum optimal telah terjadi pencemaran air yang dapat berdampak kepada kesehatan makhluk hidup. BW-hunter mengusung konsep bioremediasi dan biodegradasi dengan mendekolorisasi pewarna pada limbah cair batik menggunakan bakteri Penicilium decumbens yang mampu menghasilkan enzim laksase sebesar 2000 IU/ml. Penicilium decumbens juga berisifat non patogenik sehingga diasumsikan aman.
Gagasan tersebut disampaikan oleh mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) yaitu Feni Andriani (Angkatan 2016) dan Nurul Faiqoh (Angkatan 2015). Gagasan BW-hunter (type:Pd.01): Biodekolorisasi Limbah Batik Cair di Laweyan Surakarta disampaikan dalam Lomba Biologi Science Project Ideas Competition (BIOSPEC), di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD). Lomba yang dilaksankan Himpunan Mahasiswa Biologi UAD tersebut mengusung tema “Mengembangkan Biolog Muda Untuk Biologi Revolusi” dengan 4 subtema yaitu, bioindustri, bioteknologi, biodiversiti, dan biomedik. Naskah yang sudah masuk kemudian diseleksi dan diumumkan pada 18 Juni 2019. 10 besar naskah terpilih dipresentasikan pada tanggal 30 Juni 2019 di Kampus 4 UAD. Setelah melalui tahap seleksi yang ketat, Tim Pendidikan Biologi UNS berhasil membawa pulang juara 1 dengan hadiah berupa uang tunai, piagam penghargaan, Tropi, dan mendali. Penerima Tropi dan hadiah juara oleh Feni Andriani, karena Nurul Faiqoh berhalangan hadir. (Feni) (ed: AL)
Leave A Comment