Ibu adalah pendidik ‘Al Umi Madrasatun’ begitu kira-kira salah satu statemen menyangkut wanita yang pastinya akan menjadi seorang ibu atau pendidik. Ketika konsep mendidik adalah meneladani, tentunya tugas menjadi lebih berat karena si pendidik harus memaksa diri untuk melakukan hal-hal yang mungkin yang bersangkutan merasa tidak suka, tidak biasa atau apapun istilahnya.

Menyangkut etika berpakaian seorang calon pendidik misalnya…estetika dan trend sering menjadi etika baru (meskipun mungkin belum sampai taraf ‘etika’) yang mengorbankan harga diri wanita atas nama ‘kecantikan’, ‘kepantasan’ atau bentuk-bentuk lain.

Jika gambar yang diupload adalah gambar pakaian yang menutup dengan baik, mungkin secara kontekstual adik-adik mahasiswi tidak akan tersentuh. Tapi jika yang diunggah adalah gambar seperti ini (klik untuk perbesar)….semoga adik-adik sadar bahwa adik-adik mahasiswi ini sedang memanjakan ‘laki-laki dewasa yang berkeliaran di kampus dengan sebutan mahasiswa atau dosen dengan terlihat memakai baju yang ‘membungkus’ aurat bukannya menutup aurat.

Semoga tidak dalam rangka memancing, melainkan hanya karena tidak tahu atau tidak sadar.